Masjid Al-Imtizaj

Masjid Al-Imtizaj, merupakan masjid yang terletak di jalan ABC no 8, selintas masjid ini terlihat seperti tempat ibadah umat kong hu cu,memang masjid ini, sangat kental dengan aksen oriental. Bangunannya bergaya arsitektur Tiongkok dengan ciri khas yang sangat nyata terlihat pada atap berbentuk lengkung. Dalam arsitektur Cina, atap itu disebut atap pelana sejajar gavel.
Warna kuning, emas, dan merah yang bagi etnis Tionghoa bermakna kemakmuran, mendominasi warna bangunan suci itu. Hiasan lampion berwarna merah terlihat bergelantungan di luar dan dalam masjid. 
Uniknya, ada sebuah cawan warna emas berukuran besar yang menjadi tempat berwudhu. Keberadaan cawan itu semakin mengentalkan pengaruh budaya Tiongkok dalam bangunan masjid tersebut.

Related Posts:

Gedung Sate

Siapa yang tidak kenal dengan bangunan yang satu ini, yups, Gedung Sate merupakan bangunan yang menjadi icon kota bandung dan Jawa Barat, bangunan ini terletak di jalan Diponogoro No 22.



Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.

Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Walikota Bandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920, merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol. Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang di antaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung).

Selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama Gouverments Bedrijven, termasuk kantor pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf) dan Perpustakaan.

Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus Berlage, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara.

Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa, (Indo Europeeschen architectuur stijl), sehingga tidak mustahil bila keanggunan Candi Borobudur ikut mewarnai Gedung Sate. (wikipedia)

Bagi yang berkunjung ke kota bandung tidak lengkap rasanya bila belum mengunjungi bangunan yang satu ini.

Related Posts:

Monumen Perjuangan Kota Bandung




Monumen perjuangan kota Bandung, merupakan salah satu monumen yang sangat terkenal di kota Bandung, monumen ini terletak Jawa Barat berada di Jalan Dipati Ukur No. 48 Kota Bandung. Berhadapan dengan Gedung Sate dan juga di depan Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad). Monumen ini berdiri di atas tanah seluas kurang lebihnya 72.040 meter persegi dengan luas bangunan kurang lebihnya 2.143 meter persegi. Model bangunan ini berbentuk bambu runcing yang berpadu dengan gaya arsitektur modern. Monumen telah diresmikan penggunaanya oleh Gubernur Jawa Barat, R. Nuriana pada tanggal 23 Agustus 1995. , selain monumen di sini juga terdapat sebuah museum yang berisi koleksi peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di wilayah Jawa Barat yang ditata di ruangan pameran tetap.

Related Posts:

Teras Cikapundung

TERAS CIKAPUNDUNG KOTA BANDUNG


Bila anda berkunjung ke kota Bandung jangan lupa sempatkan untuk berkunjung ke taman yang satu ini, Teras cikapundung merupakan salah satu dari sekian banyak taman yang ada di bandung .
Taman bernama Teras Cikapundung (TeCi) ini terbilang cukup istimewa. Pasalnya, Taman ini dibangun setelah menyulap bantaran sungai Cikapundung yang semula terlihat kumuh dan kotor, kini berubah menjadi ruang terbuka umum dengan konsep urban dan ekologi di sekitar aliran Sungai Cikapundung. TeCi terletak di kawasan hutan kota Babakan Siliwangi.
Di TeCi Kamu bakalan menikmati beberapa fasilitas yang tidak semua taman di Bandung memilikinya. Fasilitas tersebut diataranya amphitheater, air mancur, kolam ikan, dan jembatan merah. Fasilitas-fasilitas tersebut sangat menunjang buat Kamu yang gemar berswafoto. Selain itu yang menjadi spesial di TeCi adalah Kamu bisa merasakan serunya melintasi aliran sungai Cikapundung dengan menggunakan perahu karet. Seru kan..!!
Nah buat Kamu yang mau berkunjung ke TeCi, berikut beberapa aturan yang harus kamu taati untuk kenyamanan disana





Jam Operasional
TeCi terbuka untuk umum dengan jam operasional,
Senin-Kamis Pukul 10.00-20.00 WIB
Jum’at – Tutup
Sabtu- Minggu Pukul 06.00 – 20.00 WIB
Jadwal Air Mancur
Mulai pukul 17.00-20.00 WIB * dengan interval 1 jam
Syarat Rafting
-Tidak memiliki phobia terhadap sungai, atau arus air, dan kedalaman air
-Tidak memiliki riwayat epilepsi
-Mendonasikan dana Rp. 10.000 (dewasa), dan Rp. 5.000 (anak)
*Donasi digunakan untuk bebersih sungai & pemeliharaan fasilitas di Teras Cikapundung
Syarat Umum
-Pengunjung WAJIB membawa kantong sampah, karena di TeCi tidak disediakan tempat sampah
-Dilarang meninggalkan segala jenis sampah apapun di seluruh area TeCi
-Dilarang duduk dan atau berdiri di bola batu, di tepi kolam air mancur, dan di batu sungai
-Dilarang menginjak atau duduk di atas rumput
-Dilarang merusak tanaman/pepohonan
-Pengguna kendaraan roda dua dapat parkir di kawasan TeCi
-Pengguna kendaraan roda empat dapat parkir di parkiran Babakan Siliwangi
Nah itulah beberapa syarat yang harus Kamu penuhi jika mau berkunjung ke Teras Cikapundung. Yuk ah kita taati peraturannya, demi tercipta kenyamanan bersama. Karena kota kita adalah tanggungjawab kita, bukan dia, mereka, atau kamu.
Teras Cikapundung, Sakali bersih, bersih salilana. Salam Sajajar!! Salam Bandung Juara..!!

infobandung.co.id

Related Posts: